BUPATI Pidie Sarjani Abdullah meminta kepala
dinas atau setiap satuan kerja perangkat Kabupaten (SKPK) di jajarannya, yang
tidak bertanggung jawab dengan wewenangnya sebagai kepala dinas dan menjual
nama bupati serta menyebutkan semua persoalan dan kebijakan proyek dan lainnya
adalah wewenang bupati. Apabila hal ini masih terus berlanjut “mengkambing
hitamkan” nama bupati, lebih baik mundur saja.
“Ini peringatan
terakhir dari saya selaku Bupati Pidie, jangan lagi menjual nama baik saya jika
tersandung dengan hukum. Apalagi memfitnah saya, sudah cukup beban yang saya
rasakan belakangan ini,” sebut bupati berulang-ulang dalam acara mutasi
sejumlah pejabat, Selasa (2/9) pagi di Oproom Setwilda setempat. Pada acara
tersebut, turut dihadiri unsur muspida dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sarjani Abdullah
menyebutkan, masih banyak pejabat yang dipercayakannya tidak mampu bekerja
dengan baik. Bahkan, sering menyebutkan dan mengatakan, setiap kebijakan yang
diambilnya adalah arahan dari bupati. Sedangkan pimpinannya tidak tahu
sama sekali. “Jika semua persoalan kantor tidak bisa diatasi untuk apa
saya percayakan saudara-saudara sebagai pejabat,” ucap bupati.
Untuk itu, ajak bupati semua kepala dinas,
badan, kantor dan para camat mampu memahami dan mencerna tanggungjawabnya
sebagai pimpinan di kantor. Dan pada acara pelantikan pejabat suktural hari ini
menjadi momentum saudara-saudara memiliki tanggung jawab pada setiap level
pemerintahan dengan mengambil langkah yang lebih strategis. Sehingga lebih
berhasil dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Musyawarah
dan Mufakat
Bupati juga
mengingatkan, agar semau pejabat baik yang dilantik hari ini maupun yang hadir
agar mampu mengembangkan amanah dan kepercayaan atasannya dalam kontek
pelaksanaan tugas dengan berpedoman pada tupoksi masing-masing serta menyadari
bahwa kita mempunyai karateristik tersendiri sesuai dengan kultur masyarakat
setempat. Disisi lain, tetap menjaga kedisiplinan dalam bekerja.
Lebih lanjut dalam pidatonya, bupati
mengingatkan agar semua pejabat dalam melaksanakan tugas selalu mengkedepankan
azas musyawarah dan mufakat. Selainnya, bangunlah sistem kerjasama dan
koordinasi yang baik dan harmonis, baik dalam jajaran sendiri maupun antar
jajaran lainnya yang terkait. “Kita harus bekerja keras untuk terus
meningkatkan kedisiplinan tugas dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi,” pinta
Sarjani.
Usai memberikan sambutan, bupati melantik 14
pejabat suktural di lingkungannya. Ke 14 pejabat yang dilantik itu adalah Drs T
Zulfikar dari jabatan lama Kepala Sekretariat MPU diperbantukan ke MPU. Muhammad
Nur menjadi kepala sekretariat MPU.
Muhammad Fajar SHum menjadi Kepala Sub
Bahagian hukum MPU, Karjuna SE menjadi Kasubag MPU, Muhammad Jafar BBA
jabatan baru Staf di Bappedalda.
Muhammad Nazar ST MT dari Pj Kepala Dinas
Sumber Daya Air menjadi Pj Kepala Dinas PU Bina Marga. Agussani SSos dari Kabag
Umum dimutasikan ke Sekretaris Dinas Syariat Islam. Selain nama-nama tersebut
yang dimutasikan dengan dalih penyegaran dan promosi jabatan, juga sejumlah
nama lain.
Diantarnya, Buchari
AP MSi Kabag Organiasi dengan jabatan baru Kabag Administrasi Pembangunan
jabatan lamanya digantikan oleh Syafi,i SAg serta beberapa pejabat lainnya yang
dimutasi masih dalam bingkai dari itu ke itu saja.[] Sumber: harianandalas.com
0 komentar:
Posting Komentar