WAKIL Bupati Pidie, M
Iriawan SE mengingatkan seluruh satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) Pidie
untuk selalu bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsi yang diemban dalam
melayani masyarakat di daerah Pang Ulee
Buet Ibadat, Pang Ulee Hareukat Mugoe, agar tidak besar kepala dan
bertanggung jawab dengan tugas kesehariannya. Sedangkan bagi para kepala bagian
(kabag) dan kepala bidang (kabid) harus tahu diri dan memahami bahwa ia bekerja
ada atasannya yang harus dipatuhi dan dihormati. Sehingga, roda pemerintahan
berjalan lancar.
Penegasan itu, disampaikan M.
Iriawan saat memimpin rapat pengarahan menyangkut berbagai masalah tentang
kedisiplinan dan koordinasi dengan sejumlah Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas di
Oproom Keuangan pemerintah setempat, Rabu siang, 27 Agustus 2014.
“Saya berharap pejabat
memahami tugas dan tanggung jawabnya. Belakangan ini, banyak bocoran yang tidak
menyedapkan telinga dimasing-masing dinas, termasuk bawahan yang tak tahu
diri,” sebutnya.
Kepada semua peserta rapat, ia
juga menegaskan, apabila masalah ketidak kompakan antara atasan dan bawahan di
kantor tidak perlu menjadi bahan pembicaraan di warung-warung kopi. Dan diharap
menjaga keharmonisan kerja dalam melaksanakan tugasnya. Pimpinan juga diminta jangan
merasa berkuasa dan besar kepala, sehingga memberi perintah dengan nada keras
atau kasar.
Iriawan juga mengingatkan,
semua Kepala Bagian dan Kepala Bidang serta pula pegawai honorer jangan
sekali-kali merasa lebih besar dari pimpinannya. Dan, apabila ini terjadi pihaknya
tidak segan-segan mengambil sanksi. “Bersama bupati kami sudah sepakat, apabila
masih ada Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bagian dan Kepala Bidang masih
tak tahu diri akan diberikan sanksi keras,” ujarnya mengingatkan.
Sekretaris Daerah (Sekda)
Drs. H.T. Anwar ZA, MSi pada rapat tersebut juga mengingatkan, agar semua
kepala dinas dan stafnya dikantor dapat bekerja secara harmonis dan berkoordinasi
dengan baik. Sehingga, apa yang diharapkan oleh kepala daerah dapat berjalan dengan
baik. “Bekerjalah penuh disiplin dan tanggung jawab, jangan kita memberi contoh
yang tak baik buat bawahan,” tegasnya.
Ia menambahkan, agar semua
kepala dinas, badan dan kantor dapat menghargai jabatan bawahannya misalnya
berhalangan tidak di kantor agar diberi tahu kepada bawahannya, dan begitu juga
dengan sebaliknya. Hal ini kata dia, tidak lepas dengan begitu banyak laporan
yang diterima soal kurangnya koordinasi antara atasan dan bawahannya. Sedangkan
bagi pegawai honorer lebih tahu diri, dan jangan merasa ada yang membeckingi dibelakang.
Sementara itu Assiten III Setdakab Pidie, Drs. H. Effendi dalam rapat tersebut meminta semua SKPK dan para kabag dan kabid serta pegawai lainnya untuk bekerja sesuai dengan tugasnya dan bukan mencari kesalahan pimpinan. “Kami tidak lagi ingin mendengar adanya ketidak seragaman bekerja di masing-masing dinas, badan dan kantor serta ada yang merasa lebih hebat dari atasan, atau sesumbar bisa menyingkirkan atasan dari jabatannya,” ucapnya.[]
0 komentar:
Posting Komentar