Kapolda Aceh Husein Hamidi, Kunjungi Pidie

Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Aceh Irjen Pol. Husein Hamidi, melakukan kunjungan kerja ke Pidie. Silaturrahmi dan temu ramah Kapolda Aceh dengan jajaran pemerintahan dan tokoh masyarakat Pidie berlangsung di Pendopo Bupati Pidie, Selasa, 20 Mei 2014.

"Kami merasa bangga, putera Aceh dapat menjadi petinggi di negeri ini, apalagi bapak  kapolda adalah putera Ulee Glee, yang dulunya adalah masih dalam wilayah Pidie," ujar Bupati Pidie Sarjani Abdullah. ”Selamat datang dan terima kasih sudah menyempatkan waktunya berkunjung ke Pidie,”.

Bupati Sarjani mengajak semua komponen masyarakat untuk terus memelihara kedamain yang telah dipupuk dalam rangka sama-sama membangun dan mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Pidie.

Sarjani menegaskan, selaku kepala daerah berkomitmen untuk sama-sama menjaga perdamaian demi suksesnya program pembangunan di Kabupaten Pidie. Pemerintah Pidie kata dia, siap menjadi mitra dan mendukung kepolisian dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Kapolda Aceh, Irjen Polisi, Husein Hamidi, dihadapan jajaran pemerintahan dan tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa ini adalah kunjungan kerja pertamanya bersilaturahmi dengan masyarakat.

"Pidie adalah kampung saya, saya lahir dan besar di Gampong Paya Pisang Klat, Ulee Glee, saat ini telah menjadi Kabupaten Pidie Jaya," Sebut Kapolda.

Menurutnya, Kabupaten Pidie saat ini cukup kondusif dibandingkan daerah lain, dan hal itu merupakan hasil kerja sama seluruh masyarakat yang turut menjaga ketertiban dan keamanan di Pidie.

Pada kesempatan itu, Ia juga menceritakan sekilas riwayat pendidikan dan pengalamannya hingga saat ini menjadi Kapolda Aceh.

Kapolda mengungkapkan, bahwa pihaknya serius dalam penegakan hukum, tak terkecuali dilingkungan aparat penegak hukum sendiri. Ia pun mengibaratkan, “untuk membersihkan lantai yang kotor maka sapunya juga harus dibersihkan”.

"Polisi harus bisa mengayomi dan memberi rasa aman kepada masyarakat, hukum harus ditegakkan, setiap pelanggaran harus mendapat ganjaran, tidak melihat siapa pelakunya," kata irjen Pol. Husein Hamid.[]