Butir pertama dari Misi Pemerintah Kabupaten Pidie (Pemkab)
Periode 2012-2017 adalah Meningkatkan Pengamalan Nilai-Nilai KeIslaman. Hal ini
dititik beratkan sebagai dasar arah pembangunan ke depan.
Beberapa
program pemerintah telah dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
salah satunya adalah program mengaji bersama yang dicanangkan disetiap Mesjid,
Meunasah, Instansi Pemerintah serta Pendopo Bupati Pidie, yang melibatkan unsur
Ulama, Masyarakat, dan para Pegawai Negeri Sipil.
Aceh yang
identik dengan daerah syari’at Islam membuat Pemerintah Pidie terus melakukan
berbagai teroboson yang menuntut setiap individu untuk memiliki ilmu
pengetahuan khususnya ilmu agama sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan,
baik itu kegiatan Pemerintahan maupun kegiatan perorangan tidak terlepas dari
aturan yang telah ditetapkan menurut syari’at Islam.
Agama
menyangkut kehidupan manusia, oleh karena itu kesadaran dan pengamalan agama
seseorang lebih menggambarkan sisi-sisi batin dalam kehidupan yang ada
kaitannya dengan sesuatu yang sakral dan dunia gaib. Dari kesadaran agama dan
pengalaman agama ini pula kemudian muncul sikap keagamaan yang ditampilkan
seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Bila
diamati kualitas kehidupan keberagaman masyarakat di gampong-gampong dewasa
ini, maka kita akan sangat merindukan pola-pola lama yang telah berhasil
menghantarkan tokoh-tokoh cendekiawan Muslim seperti Tgk. Abu Beureueh, Tgk.
Usman Kuta Krueng, dan lain sebagainya menjadi pribadi-pribadi tangguh yang
selama ini kita kenal.
Hal
tersebut bertolak belakang dengan gaya dan pola hidup masyarakat saat ini,
seruan azan sudah mulai jarang dikumandangkan, Masjid-Masjid dan majelis taklim
lengang jamaah, setiap selesai Maghrib jarang pula kita dengar lantunan bacaan
ayat-ayat suci Al Quran dari rumah-rumah kaum Muslimin.
Membaca Al
Quran atau mengaji sejak dulu telah menjadi budaya masyarakat Pidie. Oleh
karena itu, Pemkab Pidie telah mencanangkan program membudayakan kembali
membaca Al Quran setelah Shalat Maghrib dikalangan masyarakat.
Sedangkan
dikalangan pelajar, juga dicanangkan
gerakan satu hari satu ayat untuk siswa disetiap sekolah yang ada di kabupaten
pidie, dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali tradisi membaca Al
quran diseluruh pelosok gampong, serta menumbuhkan
kesadaran akan fungsi dan peranan Al Qur`an bagi kehidupan manusia dengan tetap
dibaca dan mempelajarinya
0 komentar:
Posting Komentar