PEMERINTAH Kabupaten Pidie
akan menyelenggarakan Pedir Raya Festival (PRF), kegiatan kebudayaan tersebut akan
digelar pada tanggal 13 hingga 19 September 2014. Hal tersebut diputuskan dalam rapat
persiapan Pedir Raya Festival yang diikuti oleh unsur Muspida, Kepala SKPK, dan
seluruh panitia PRF di Oproom Setdakab Pidie, Rabu, 20 Agustus 2014.
Pedir Raya Festival
merupakan pekan kebudayaan daerah sebagai wahana
dalam membangkitkan kembali khazanah kebudayaan masyarakat di Kabupaten Pidie,
dengan menampilkan Gebyar seni seperti
zikir akbar, pawai dan pameran pembangunan serta ragam kebudayaan di Pidie.
“Gelar kebudayaan ini diharapkan juga dapat bersinergis dengan para pelaku seni serta para pelajar nantinya, ini penting supaya generasi muda Pidie mengenal dan paham khazanah kebudayaan Pidie,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Pidie, Muhammad Harris, SSTP, MSi.
Ia mengatakan, awalnya kegiatan tersebut
direncanakan akan berlangsung pada tanggal 27 Agustus hingga 2 September 2014,
namun diundur dan akan digelar pada Tanggal 13 hingga 19 September 2014 ini di
Lapangan Keuneree Kecamatan Pidie.
“pergeseran ini disebabkan
karena ada hal teknis dan beberapa persiapan yang masih dirasa kurang,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut Bupati
Pidie Sarjani Abdullah menyebutkan dengan bergesernya jadwal pelaksanaan PRF
ini merupakan upaya untuk mempersiapkan pekan kebudayaan tersebut dengan
sebaik-baiknya dan meminimalisir segala kekurangan.
“Persiapan harus matang
sehingga nantinya tidak ada hal-hal yang kurang, dan dijadikan sebagai kambing
hitam terhadap ketidaksuksesan acara PRF ini,” ujarnya.
Bupati Pidie juga meminta
kepada panitia untuk bekerja sungguh-sungguh dalam mempersiapkan segala sesuatu
demi kesuksesan even kebudayaan daerah yang pertama sekali laksanakan di Pidie,
dan nantinya akan menjadi agenda tahunan Kabupaten Pidie.
“Pedir Raya Festival ini
merupakan kegiatan baru yang kita laksanakan dan kita berharap seluruh
masyarakat Pidie dapat mendukungnya sehingga berjalan seperti yang diharapkan”
Kata Bupati Pidie, Sarjani Abdullah.[]
0 komentar:
Posting Komentar